Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Wahyu Widodo yang akrab dipanggil Raja Sengon, terpilih secara aklamasi menjadi Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Banyuwangi, periode 2022-2027. Dalam penyerahan mandat langsung dari pengurus LIRA pusat di lokasi wisata ikan bakar pantai Pelengsengan, Kab.Banyuwangi (02/07/2022).
Wahyu Widodo,terpilih sebagai Bupati, sebutan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LIRA banyuwangi, bersama inisial go yang terpilih menjadi Sekretaris Daerah
Dikonfirmasi usai acara, dia menyatakan dirinya akan berupaya sungguh-sungguh menjaga amanah untuk memajukan organisasi.
“Tentunya dengan dukungan teman-teman dan bimbingan para senior, Insya Allah kita bisa membawa LIRA ke arah yang lebih baik sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat banyuwangi,” kata Raja Sengon.
Disinggung tentang stigma negatif terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Wahyu mengatakan itu adalah tantangan yang harus dihadapi.
“Saya rasa tidak hanya LSM, organisasi atau institusi lain juga bisa dipandang negatif. Ini adalah tantangan bagi kita, bagaimana mengubahnya. Kuncinya adalah menyamakan persepsi dan bermanfaat bagi orang banyak” ucap Wahyu melalui komunikasi langsung (02/07/2022).
Menurut Wahyu, tidak mungkin mengubah persepsi masyarakat jika di internal organisasi sendiri tidak mempunyai kesamaan persepsi.
“Semuanya akan berjalan sendiri-sendiri jika tidak ada kesamaan persepsi, visi dan misi,” imbuhnya.
Untuk itu, fokus pertama dalam tugasnya sebagai Bupati LIRA Banyuwangi adalah internal organisasi. Kesamaan persepsi yang dimaksud Wahyu adalah kesamaan cara pandang terhadap organisasi, tentang tugas pokok dan fungsi organisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Namun kendalanya adalah karakter anggota dan budaya organisasi. Oleh karena itu, jika tidak ada komitmen dan dukungan dari seluruh anggota, maka saya sendiri tidak akan bisa,” tuturnya.
Wahyu,yang juga berprofesi sebagai pengusaha menyatakan dirinya telah berkomitmen penuh terhadap LIRA dan siap menghadapi segala resikonya, termasuk sentimen negatif dari rekan-rekannya sesama pengusaha.
“Kita siap, jika memang (ada pengusaha yang) harus diingatkan. Ya, kita ingatkan. Yang penting kita berjuang untuk menegakkan keadilan dan bermanfaat bagi orang banyak,” ujarnya
Penulis: Garry Oktavian