Kepulauan Seribu, Jurnalkota.online
Nomenklatur atau tata nama mempunyai arti sangat penting dalam penataan atau penyempurnaan organisasi, karena Nomenklatur dapat menggambarkan secara singkat dan tepat mengenai kedudukan/identitas suatu organisasi atau instansi di Pemerintahan.
Namun hal sebaliknya terjadi di Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Nomenklatur yang harusnya menjadi identitas Taman Nasional tersebut tidak terawat, dikarenakan banyak huruf yang hilang di pintu masuk kantor Taman tersebut, sehingga tidak terbaca dengan jelas.
Salah satu pengunjung di Pulau Pramuka menyayangkan hal tersebut, dikarenakan banyak kata yang hilang, sehingga membingungkan. “Sangat di sayangkan Kantor yang di bawah naungan Kementrian tapi tidak terawat, tulisannya udah ga bisa ke baca,” kata pengujung yang tak mau namanya disebut, Selasa (22/2).
Lebih lanjut ia juga berharap nantinya pihak intansi terkait memperbaiki hal tersebut. “Ya kalo bisa diperbaiki biar bagus dan masyarakat apa pengunjung ga gagal fokus baca tulisan itu.”
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional saat dikonfirmasi Jurnalkota.online melalui Whatsap maupun telephone regularnya,belum memberikan jawaban.
Lantas hal ini menjadi pertanyaan publik, mengapa BTNKS yang berada
di bawah Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup tidak mampu meperbaik, atau memang tak memiliki anggaran.
(Haris)