Tanjungpinang, jurnalkota.online
Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih melanda, baik di negara Indonesia sampai mancanegara, berbagai upaya terus dilakukan guna membasmi virus tersebut agar tidak meluas.
Salah satu upaya, yaitu dengan memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat, hingga data terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mulai menurun.
Tim Vaksinasi Mobile Gurindam 12, salah satu gagasan yang diberikan oleh Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, demi mencapai vaksinasi, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan harapan herd immunity dengan cepat dapat terbentuk dan masyarakat dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala.
Kali ini Tim Vaksinasi Mobil Gurindam 12 terus gencarkan vaksinasi kepada masyarakat, bekerja sama dengan Klinik Lantamal IV, TNI-AU, serta Urkes Polres Tanjungpinang dan dibantu oleh Puskesmas Kampung Bugis, Tim Vaksinasi menyisir rumah-rumah warga di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kamis (11/11/2021).
Pelaksanaan vaksinasi ini dimulai dari Kantor Lurah Kampung Bugis, selanjutnya bersama Ketua RW serta pihak kelurahan dengan penuh semangat menuju rumah warga dengan berjalan kaki.
“Untuk kegiatan vaksinasi pada hari ini, kita berada di Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota, dimana pelaksana vaksinnya dari Tim Vaksinasi Mobil gurindam 12 dengan tenaga vaksinator dari Klinik Kartika Korem 033/WP salah satu pos kesehatan di bawah Denkesyah 01.04.05 Korem 033/WP, kemudian untuk jenis Vaksin Sinovac dengan Dosis I dan II,” ujar Salah satu petugas Vaksinator Klinik Kartika 033/WP Peltu S Tumanggor.
Di sini, lanjut Tumanggor, tim bekerjasama dengan 4 Faskes, pertama dari Klinik Kartika Korem 033/WP, Klinik Lantamal IV, TNI-AU, serta Urkes Polres Tanjungpinang dan di bantu oleh Puskesmas Kampung Bugis.
“Kita melayani door to door, dalam hal ini vaksin, baik dosis pertama maupun kedua bagi usia 12 tahun ke atas termasuk Lansia,” ungkap Tumanggor.
Tujuan vaksin door to door ini, kata Tumanggor, untuk mengetahui layak atau tidaknya masyarakat untuk di vaksin. Apabila mereka yang memiliki penyakit bawaan (Komorbid) atau yang tidak bisa vaksin disarankan untuk ke rumah sakit.
Setelah mendapatkan arahan dari rumah sakit maka mereka bisa melakukan vaksin pada Puskesmas maupun rumah sakit yang ditunjuk, sehingga penanganannya lebih cepat.
“Target kita sebanyak mungkin, sebagaimana arahan dari kelurahan itu sendiri, dalam hal ini yang mengetahui mana belum vaksin dari RW ke RT, setelah itu RW turun bersama kita, sehingga kita bisa mendatangi sasaran itu ada,” terang Tumanggor.
Editor : Antoni