Tindakan Ketua DPD Partai Demokrat NTT Timbulkan Protes dari Simpatisan Jeriko

Primaderma Skincare

NTT, jurnalkotatoday. com

Aksi yang dilakukan Simpatisan Jeriko di Arena Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak Partai Demokrat di Hotel Bahagia Dua, Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Rabu (18/5/20232) siang, mengecam pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC yang dilakukan Ketua DPD Partai Demokrat NTT.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan oleh sumber suara Herison pada saat berorasi di depan Hotel Bahagia II Soe pada hari Rabu (18/05/2022) siang.

“Demonstrasi simpatisan Jeriko itu sebagai protes atas ketidakadilan praktek berdemokrasi di Partai Demokrat, khususnya oleh DPD Demokrat NTT, yang lakukan pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC,” tandasnya.

Herison menyatakan, bahwa simpatisan Jeriko dalam aksi tersebut, meminta Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo untuk menemui mereka, tetapi Leo Lelo tidak datang di lokasi demo. Leo Lelo hanya bisa diam dan tidak bicara terkait pemecatan masal sejumlah Ketua DPAC itu.

“Ada sejumlah Ketua DPAC yang dipecat secara sepihak oleh Leonardus Lelo, ada pemecatan masal disejumlah daerah, di Malaka, Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Ende hingga Flores Timur,” ujarnya.

Herison masih pada tuntutan yang sama, yakni meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan mengapa Jefri Riwu Kore dikalahkan secara tidak demokratis dalam Musda yang berlangsung tahun 2021 lalu. Padahal Jefri Riwu Kore adalah pemenang hasil Musda dengan 12 suara mengalahkan Leonardus Lelo yang hanya memperoleh 11 suara.

Heri bahkan beranggapan bahwa acara Muscab tersebut dinilai ilegal, karena dipimpin oleh Leonardus Lelo yang adalah Ketua Partai Demokrat NTT yang ditunjuk secara ilegal oleh DPP. “Mengapa demikian, karena yang bersangkutan kalah dalam Musda DPD Partai Demokrat NTT tahun 2021 yang lalu,” katanya.

Herison Arianto Kore juga meminta pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk membubarkan kegiatan tersebut.

“Kami minta pihak kepolisian dengan tegas membubarkan kegiatan Muscab tersebut, karena kami menduga muscab tidak memiliki izin dari pihak kepolisian dan satgas Covid-19,” ujarnya.

Penulis : Sardis

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan