Batam, jurnalkota.id
Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Kolonel Marinir Andi Rahmat M, mewakili Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, melalui virtual, menghadiri acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Kepri, Lantai 5, Jalan Engku Putri, No.8, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (1/6/2021).
Acara virtual tersebut bersama dengan Presiden RI, Joko Widodo di Gedung Pancasila, Jalan Taman Pejambon, No.6, Jakarta, diikuti juga oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga Negara, Ketua MPR-RI, Ketua DPR-RI, Ketua DPD-RI, Ketua MA-RI, Ketua MK-RI, Ketua KY-RI, Ketua BPK-RI, para Menteri Indonesia, para Duta Besar Negara-Negara sahabat serta para Kepada Daerah.
Dalam sambutannya Presiden RI mengatakan, bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila disetiap tanggal 1 Juni, harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan, globalisasi dan interaksi antar belahan dunia, tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan,” ujar Presiden.
Yang harus kita waspadai, kata Presiden, adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antar ideologi-ideologi Trans Nasional cenderung semakin meningkat.
“Memasuki kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi landscape kontestasi ideologi, revolusi 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara,” jelas Presiden.
Ketika konektivitas 5G melanda dunia, lanjut Presiden, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat, kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi-ideologi Trans Nasional Radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu.
Kecepatan ekspansi idiologi Trans Nasional Radikal bisa melewati standar normal ketika memanfaatkan destruksi teknologi ini.
“Menghadapi semuanya ini, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa hanya dilakukan dengan cara-cara biasa, diperlukan cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0, dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,” ujar Presiden.
Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang dicita-citakan.
“Selamat memperingatai Hari Lahir Pancasila, selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” pungkas Presiden.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Pangkogabwilhan I, unsur Forkopimda Provinsi Kepri serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Batam dan Provinsi Kepri.
Editor : Antoni