Tangsel, jurnalkota.id
Pemerintah Kota Tangerang Selatan pastikan Ojek Online sudah bisa beroperasi seperti sedia kala. Namun, seluruh mitra yang beroperasi harus memenuhi protokol kesehatan guna memenuhi upaya pemutusan mata rantai Covid-19.
“Seluruh mitra gojek diwajibkan untuk mengenakan masker dan sarung tangan pada saat beroperasi. Meskipun di tengah PSBB ini gojek dilarang untuk mengangkut orang, seluruh mitra masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat menghadiri sosialisasi Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keamanan (J3K) PT GOJEK di kawasan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, Rabu (15/7) lalu.
Ia menyebutkan, bahwa pelonggaran dan perizinan itu akan diberikan dalam waktu dekat ini. Pemkot Tangsel juga akan mengurus seluruh administrasi dan persyaratannya terlebih dahulu bersama seluruh stakeholder dan pemangku kebijakan lainnya. “Makanya surat dari teman-teman gojek itu akan saya bahas, dan saya balas bahwa gojek sudah bisa mengangkut penumpang di Tangerang Selatan,” ucap Benyamin
Jika sudah dapat beroperasi, pria yang akrab disapa Ben itu yakin bahwa pelonggaran tersebut akan mampu memperbaiki perekonomian yang belakang sedang terjatuh akibat pandemi Covid-19.
“Saya sangat percaya dengan perubahan kita dengan tetap menjaga protokol kesehatan, recovery ekonomi ini dimulai dari proses-proses yang sederhana ini. Jika para teman-teman ojol (ojek online) kita sudah bisa mengangkut penumpang, mereka pulih lagi secara ekonomi, kemudian belanja di toko modern, toko modern dibeli barangnya saya dapat pajak dari situ. Recovery ekonomi segera harus dimulai,” paparnya.
Sementara itu, VP Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda Handriawan menjelaskan jika sudah diperbolehkan, PT GOJEK telah menyiapkan sebuah pedoman guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Sekarang kita sudah melihat situasi di beberapa daerah PSBB susah di cabut, layanan kami khusus go ride sudah bisa dinikmati kembali, buat kami turut memberikan sebuah rasa yang aman dan nyaman untuk masyarakat menggunakan layanan kami,” jelas Teuku.
Pedoman tersebut dinamakan J3K, yaitu Jaga kesehatan, jaga kebersihan, dan jaga keamanan. “J3K menjadi wujud komitmen Gojek untuk dukung produktivitas seluruh pengguna ekosistemnya, mulai dari pelanggan hingga mitra, agar dapat terus beraktivitas dengan aman, nyaman, dan terjaga kesehatannya,” pungkas Teuku.(Sya)
Penulis: Rifki DRS