Kota Serang, Jurnalkotatoday.com
Ribuan warga terlihat begitu antusias melihat prosesi peresmian jembatan Aria Wangsakara yang terletak di Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (29/3/2022) malam.
Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Wakil Gubernur Banten dan Pejabat Tinggi Pemerintah Provinsi Banten.
H. Anis Fuad sebagai tokoh masyarakat Lingkungan Bogeg mengatakan, jembatan Aria Wangsakara (Jembatan Bogeg) bisa mengatasi kemacetan di jembatan tersebut sebelumnya.
“Jembatan ini sangat luar biasa dengan ornamen batik Mandalika, berbeda dengan jembatan yang lain dan juga bisa memecahkan masalah kemacetan yg biasa terjadi di jembatan bogeg sebelumnya” ujar H Anis.
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut, jembatan Aria Wangsakara merupakan jembatan dengan hiasan ornamen batik etnik terbesar. Hal itu terbukti dengan mempersembahkan rekor dunia Muri yang diberikan oleh Musium Rekor Dunia-Indonesia. Persembahan jembatan ini, diberikan kepada seluruh masyarakat Banten.
Pria yang akrab disapa WH ini berharap, mudah-mudahan keberadaan jembatan yang sangat lebar dan megah ini bisa memberi manfaat sebagai sarana transportasi masyarakat Banten, tanpa mengurangi jembatan Bogeg yang lama.
“Sebagai bentuk penghargaan kami kepada jasa Pahlawan Nasional, jembatan ini diberi nama jembatan Aria Wangsakara atau biasa disebut jembatan Bogeg,” ujarnya.
Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara diresmikan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi atas jasa-jasanya dalam berperang membela Kesultanan Banten dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten-Jakarta.
“Beliau ditugaskan oleh Sultan untuk mempertahankan perbatasan Tangerang melawan belanda. Aktivitas dan sepak terjangnya juga sudah tidak diragukan lagi, kemudian beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional,” ungkap WH.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan Palima atau dikenal dengan ruas jalan Syekh Nawawi Albantani.
“Kondisi jembatan Bogeg yang lama dengan lebar yang cukup sempit hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi, bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan yang parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang, jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter dengan jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah. Yang Insya Allah jembatan ini akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia,” pungkasnya.