Kabupaten Serang, jurnalkota.id
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jawila Kabupaten Serang Prov. Banten kekurangan tenaga medis, sehingga untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat, Puskesmas tersebut membutuhkan penambahan dokter dan bidan.
Kepada Jurnal Kota, Kepala Puskesmas Hj.Imas Migiarti, SKM selaku pimpinan UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Prov.Banten, mengatakan, di Puskesmas tempat dia bekerja, jumlah pegawai saat ini ada 62 orang, dengan kekurangan Dokter Umum 1 Orang, Dokter Gigi 1 Orang, Bidan Desa 2 Orang,” katanya, Kamis (17/12/2020).
Sedangkan penduduk yang ada di kecamatan Jawilan, sekitar 55539 orang. “Harusnya dokter minimal ada 3 Orang, tapi di kita ada 2 Orang, dokter gigi juga tidak ada, bidan desa kurang 2 orang, tapi tak mematahkan semangat kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, tidak kurang satu apa pun, yang artinya Semua progam kita jalankan,” jelasnya.
Dikatakan, di Puskesmas tersebut, ada Poned 24 jam, UGD 24 Jam, Rawat Inap 24 jam, dan rawat jalan juga 24 Jam, karena banyak yang dari perusahaan-perusahaan datang di luar kontek jam kerja, di bawah jam 14.00 WIB. Biasanya mereka datang sampai malam, tetap dilayani.
“Harapan kami sangat besar sekali, kami ingin Puskesmas tempat kami bekerja ada penambahan, baik Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Bidan Desa, karena masyarakat juga sudah 2 tahun mengeluh karena tidak adanya Dokter Gigi dalam penanganan penyakit gigi yang mereka derita, mereka menginginkan ada dokter gigi lagi di sini, kemudian dokter umum juga itu, beban kerja mereka terlalu berat, jadi harus ada penambahan lagi,” harapnya.
Disampaikan, surat untuk permohonan pengajuan penambahan sudah dilayangkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.
“Itu semua sudah kami lakukan, mungkin masih belum diberikan, dan semoga layangan pengajuan tersebut cepat diproses dan dikabulkan oleh Kepala Dinas kesehatan. Pengajuan itu kami layangkan tahun 2019, maksud layangan tersebut biar kinerja di Puskesmas Jawilan bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Hj.Imas Migiarti,
pernah ada pasien yang mengeluh, mereka kalau sore ingin langsung ketemu dengan dokter, tapi karena kekurangan dokter, pihaknya memberikan pengertian ke pasien tersebut. “Di sini kami, dokter slalu On call, zore dan malam,” jelasnya.
Penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom