Kab.Pandeglang, jurnalkota.online
Kepala Desa, Kusnadi dan masyarakat Pasir Loa Kampung Leuwi Waru Desa Pasir Loa Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang provinsi Banten mengeluhkan jalan yang rusak parah dan tidak adanya Puskesmas, serta mobil Ambulans.
Kepala Desa Pasir Loa baru terpilih 17 Oktober 2021 Kusnadi, telah didatangi tim dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) – Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) DPD provinsi Banten beserta awak media, tujuannya untuk melihat langsung keberadaan desa Pasir Loa Kampung Leuwi Waru, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten, atas dasar laporan dari Kepala Desa dan masyarakatnya.
Tim Peneliti dari LAI- BPAN DPD Provinsi Banten terdiri dari Carman.S , Wirso dan Roy mendengarkan keluh kesah Kepala Desa dan masyarakat tentang tidak adanya puskesmas, mobil ambulans dan jalan yang rusak parah.
Dalam wawancara dengan awak media, Kusnadi mengatakan, jalan rusak sekitar minimal 7 km maksimalnya 8 km, dari tahun 2016 jalan tersebut tidak tersentuh dan belum pernah dibangun.
“Masyarakat Pasir Loa merasa tidak diperhatikan dari tahun 2015 sampai 2021. Jalan desa Pasir Loa poros desa mulai dari kampung Pasir Loa, Leuwi Waru, Leuwi Howe, Sawera, fasilitasnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” jelas Kusnadi, Rabu (12/01/2022).
Ini adalah tanggung jawab pemerintah, baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi atau pusat. “Kami sangat membutuhkan program bantuan dari masing-masing pihak, seperti PERKIM, PUPR, ke depannya tolong diperhatikan Desa Pasir Loa. Dan kami mohon masyarakat desa juga membutuhkan Ambulans Drsa , karena masyarakat ketika sakit atau melahirkan itu sampai digotong-gotong, ditandu karena mobil ambulan tidak ada. Puskesmas juga tidak ada, dan Puskesmas jauh, ada di Kecamatan Sindang Resmi dari Desa Pasir Loa berapa puluh kilometer, itupun jalannya rusak, berlubang-lubang,” ungkapnya.
Penulis: Mulyadi/Muanmar