Garut, jurnalkota.id
Kondisi pekerjaan jalan aspal Desa Cintakarya memprihatinkan, pasalnya permukaan jalan aspal tampak terkupas,
dan tidak licin merata sebagaimana pekerjaan pengaspalan pada umumnya. Hal tersebut menjadi perhatian warga sekitar.
Seperti yang dikatakan warga Kampung Babakan Falah Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, mereka mempertanyakan pengaspalan jalan tersebut. Warga menduga pengaspalan yang dilakukan bukti fisiknya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.
Menurut warga berinisial M, Kp Babakan Cimanggah, panjang jalan yang dibangun direncanakan 350 meter, dengan lebar 3,5 meter dan ketebalan 4 cm.
“Tapi saya menyayangkan yang disampaikan itu tidak sesuai dengan pelaksanaan pengaspalan tersebut. Yang saya lihat, baru 3 hari aspal itu sudah mengelupas, tebalnya paling 1-2 cm, lebarnya 2,5 cm, tidak memenuhi syarat apa yang telah disampaikan. Dan pelaksanaan tersebut dilakukan pada jam 9 malam tanggal 29 Desember 2020,” katanya Sabtu, (20/2/2021).
Ditegaskan, ia sebagai warga ingin pembanguan tersebut bagus, kualitasnya jangan sampai baru 3 hari, aspal tersebut sudah mengelupas. “Maka dari itu saya mengharap kepada Muspika Kecamatan Samarang atau kepada DPMD, dinas di kabupaten tolong ditinjau dan dilihat pembangunan tersebut,” ujarnya.
Selaku masyarakat setempat, kata dia, kecewa dengan pengaspalan tersebut. “Juga saya ingin bertanya apakah memang mekanisme pengaspalan boleh dilakukan malam saat diguyur hujan seperti itu,” katanya.
Selain itu warga juga melihat ada beberapa titik di mana dasar jalan awal itu terlihat tidak tertutup aspal. “Itu menunjukkan bahwa aspal yang dibangun tipis sehingga dasar jalan awal terlihat,” kata warga lainnya.
Ditambahkan, sebagai penerima manfaat warga setempat berharap agar pembangunan tersebut kualitasnya bagus dan tahan lama. Selain itu warga ingin ada keterbukaan anggaran berapa anggaran dan rencana fisik jalan yang sebetulnya.
Warga sekitar lainnya, NS bersama temannya menjelaskan, mereka sangat menyayangkan atas pengaspalan yang ada di Kp. Babakan Palah, Karena waktu pelaksanaanya di malam hari, apalagi di guyur hujan. “Kami berharap kepada dinas terkait agar dievaluasi,” jelasnya. Guna informasi lebih lanjut, masih diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis: H. Ujang Selamet/S Zihad