Garut, jurnalkotatoday.com
Potensi wisata Kabupaten Garut yang dikenal dengan julukan Kota Dodol dinilai masih belum tergarap maksimal. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga Garut, H. Ujang Selamet, setelah melakukan kunjungan ke kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Menurutnya, Yogyakarta bisa menjadi contoh konkret dalam membangun pariwisata daerah. Ada dua hal utama yang ia soroti, yakni kebersihan lingkungan perkotaan dan keramah-tamahan warganya terhadap wisatawan.
“Yogyakarta itu kotanya bersih, tertata, dan rapi. Begitu sampai di Malioboro, suasananya nyaman sekali untuk wisatawan. Orang yang datang pasti merasa betah,” ujar H.Ujang, Minggu (28/9/2025)
Lebih jauh ia menjelaskan, faktor non-fisik seperti keramahan masyarakat juga sangat berpengaruh terhadap daya tarik wisata. Menurutnya, masyarakat Yogyakarta mampu menghadirkan suasana ramah dan terbuka bagi pendatang, sehingga membuat wisatawan ingin kembali berkunjung.

“Keramahan itu penting. Warga Yogya menyambut tamu dengan sikap bersahabat. Itu jadi nilai tambah dalam mendukung pariwisata,” tambahnya. *Garut Punya Potensi, Tinggal Butuh Sentuhan Serius*
H.Ujang menegaskan, Garut sebenarnya memiliki modal besar untuk mengembangkan pariwisata. Dari panorama alam berupa gunung, pantai, hingga sumber air panas, hingga kekayaan budaya dan kuliner khas, semuanya bisa menjadi daya tarik. Namun, semua itu harus didukung oleh pengelolaan yang baik dan konsistensi pemerintah daerah serta masyarakat.
“Garut punya banyak potensi, tapi kalau tidak dibarengi kebersihan kota dan keramahan masyarakat, wisatawan bisa kecewa. Kalau kita bisa mencontoh Yogya dalam dua hal itu, saya yakin pariwisata Garut bisa maju pesat,” jelas warga yang juga merupakan wartawan senior Garut ini.
Dengan pembenahan tata kota, peningkatan kualitas pelayanan, serta keterlibatan masyarakat, Garut berpeluang besar menjadi destinasi unggulan di Jawa Barat yang mampu bersaing dengan daerah wisata lain di Indonesia. S. Zihad

