Warga Geruduk Bangunan SPBU Vivo di Kecamatan Tangerang

Primaderma Skincare

Kota Tangerang, jurnalkota.id

Diduga tidak kantongi izin mendirikan Bangunan, proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo digeruduk warga sekitar.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, warga sekitar yang tidak diikut sertakan dalam salah satu proses perizinan, mencoba hentikan pembangunan SPBU yang diduga tak memiliki ijin dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (14/07/2021).

Ketua RW. 05 Kelurahan Babakan, Cepi Burhanudin, S.Pd mengatakan, belum ada koordinasi prihal izin kepada wilayah setempat, dan dikhawatirkan bilamana terjadi ledakan atau kebakaran yang letaknya bersebelahan dengan pemukiman warga di RT. 01 RT. 05 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

“Dari SPBU kan dampak negatifnya besar terhadap warga, bila terjadi ledakan atau kebakaran warga sekitar yang terdampak,” ungkapnya.

Dari kekhawatirannya itu, sebagai perwakilan warga, Cepi pun sempat mempertanyakan ijin terkait pembangunan SPBU bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) sekitar yang diketahui akan digunakan oleh SPBU Vivo milik PT Vivo Energi Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi yang menjual pasar bensin beroktan 88 yang saat ini hanya dijual PT Pertamina (Persero).

Dirinya mengharapkan jika pembangunan maupun operasional nanti dapat bersinergi dengan warga sekitar, dan tentunya dapat saling bermanfaat.

”Maunya sih dari CSR juga untuk tenaga kerjanya, artinya harus ada yang dipentingkan apabila ada kegiatan warga yang positif itu diperhatikan. Tadi sih keputusannya nanti hari Senin, sekarang masih ada waktu dua hari ke depan kita untuk perusahaan, itu aja ada manfaat dia manfaat buat kita-kita juga,” harap Cepi.

Sementara, buntut panjang grudug warga yang berujung mediasi, Salahsatu Koordinator Kemananan pembangunan SPBU Vivo, Bambang mengungkapkan, bahwa adanya protes warga hanya masalah koordinasi.

” Saya gak bisa menyampaikan kepada semua, karena sudah diwakili tadi sudah sampaikan oleh Pak Binamas dan Babinsa, jadi langsung bertanya kepada Pak Babinsa kalau itu. Intinya hanya permasalahan koordinasi aja,” ungkap pria yang mengaku sebagai Scurity.

Ditanya lebih lanjut, ia menerangkan, jika untuk masalah perizinan pihak owner sudah mengantongi izin. “Kalo masalah izin ya ada lah,” jelas Bambang.

Penulis : Pandji/Dede

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan