Garut, Jurnalkota.id
Warga Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut Jawa Barat mengeluh akibat maraknya penebangan pohon di di hutan lindung di kawasan Gunung Kuda dan Gunung Kelong, yang kerap dilakukan orang tak dikenal.
Masyarakat akhirnya mengadukan persoalan tersebut kepada Lembaga Perlindungan Hutan, Belantara Ampuh Indonesia. Hal itu dilakukan masyarakat karena aduan selama ini kepada Perum Perhutani tidak ada tanggapan, tidak digubris.
Ketua Umum Belantara Ampuh Indonesia, Mallau, S.H,M.H menjelaskan kepada Media Jurnal Kota, pihaknya melihat bahwa masyarakat Kecamatan Cihurip sebetulnya sangat antusias dalam memelihara hutan, agar tetap lestari, Senin (12/2021).
Namun demikian, masyarkat kata Mallau, kebingungan, harus kemana mengadukan persoalan tersebut. “Banyak masyarakat yang sudah melaporkan ke aparat berwenang, namun belum ada tanggapan,” kata Mallau.
Dikatakan, masyarakat mempertanyakan kepada Belantara Ampuh Indonesia, bagaiman atau kepada siapa mereka melaporkan, bilamana ada kejadian-kejadian yang telah merusak hutan untuk keuntungan pribadi.
Atas aduan tersebut, kata Mallau, Belantara Ampuh Indonesia siap menjadi garda terdepan untuk melakukan pengawasan hutan. “Yang mana nantinya untuk dilanjutkan ke tingkat level yang lebih tinggi, dalam penanganan secara pidana tentang perusakan hutan,” ujar Mallau.
Sementara, berdasarkan narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku kerap mendapatkan janji bantuan bibit dari oknum petugas Perhutani. Bahkan masyarakat diminta identitas, semacam KTP dan KK namun sampai sekarang bantuan yang dijanjikan tak kunjung datang. Untuk informasi lebih lanjut, masih terus diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis: H Ujang Selamet