Cikande, jurnalkota.id
Pengerjaan penggalian tanah proyek Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) oleh PT.Muda Perkasa di Kampung Kaman Pasir Cikande, dikeluhkan oleh warga sekitar, dan pengerjaan tersebut tanpa komunikasi dengan pemilik tanah, warga merasa dirugikan, karena akses jalannya terganggu. Penurunan barang disimpan di tempat pemilik tanah tanpa izin ke pemilik tanah, pada hari Senin, (19/10/2020) siang.
Kepada awak media warga sekitar, Yusi menyampaikan, dirinya tidak pasang air dari dari PDAM, namun jalan miliknya dibongkar. “Sayakan gak pasang PDAM tapi kenapa jalan pribadi saya itu dibongkar tanpa komunikasi dulu, sedangkan saya gak ada niat mau pasang PDAM, karana saya sudah ada air satelit dari pak Dayat yang ngurusnya,” katanya. Galian tersebut Kampung Kaman Pasir RT.03/01 No.105, tepatnya di depan Polsek Cikande, Serang.
Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Pengurus RT setempat menyampaikan melalui WhatsApp, di tempatnya juga ada pembongkaran tanpa ada koordinasi.
“Maap pa bp dari media mna a/n siapa??
Samping rumah saya sendiri aja di gali g ada kordinasi pa,” ungkap Sukmarasa RT Kaman Pasir, Senin (19/10/2020).
Ketika awak media memintai keterangan kepada Rahma pemborong proyek, menjawaban lewat WhatsApp.
“[19/10 13.15] Bu Hajah Rahma: Sy k lapangan kon.[19/10 13.15] Bu Hajah Rahma: Ko bnyk yg wa media udh 5 org,” katanya. Untuk melengkapi informasi lebih lanjut, masih terus diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis : Agi Prakat Raharja S.Kom