Kabupaten Serang, jurnalkota.id
Warga Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang Provinsi Banten, mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat, serta banyaknya lalat di musim hujan, yang diduga berasal dari tumpukan sampah dekat lingkungan pemukiman warga. Mereka khawatir, bau tersebut menimbulkan penyakit.
Menurut seorang warga, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dia dan warga lainnya merasa sangat terganggu dengan adanya pembuangan sampah tersebut.
“Mengganggu sekali. Apalagi kalau hujan turun, baunya enggak karuan dan banyak lalat,” katanya, Jum’at (19/8/2021).
Dikatakan, warga sudah peringatkan dan menegur kepada pengelola sampah, agar tidak membuang sampah di lokasi itu. “Karena imbasnya ke kami, warga yang tinggal di sekitar sini, namun teguran itu tidak dihiraukan, bahkan sampai sekarang masih tetap membuang sampah di sini,” katanya di lokasi.
Dikatakan, yang kelola enak dapat duit buang sampah di sini. “Kami warga yang dapat imbasnya, jangan karena untung warga jadi korban,” ungkapnya.
Di tempat terpisah warga Bumi Negara Lestari (BNL) juga mengeluh dengan adanya pengelola/pengangkut sampah yang tidak maksimal. Sampah pun menumpuk, dan mengambil sesukanya.
“Sementara kami bayar kontribusi setiap bulan sebesar Rp 15.000. Kalau masih seperti ini cara pengelolaannya, kami akan berhenti memberi kontribusi dana sampah, karena percuma,” tegasnya.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan, sampah tersebut berasal dari perumahan Bumi Negara Lestari (BNL) yang dibuang ke lokasi PT Gajah Tunggal, yang sekarang dipindahtangankan, atau dijual ke PT. Triniti, yang sudah menggunung kurang lebih sudah 3 meter tingginya.
Kepada dinas terkait, warga memohon agar menyelesaikan sampah tersebut.
“Kami ingin hidup tenang, bisa menghirup udara segar, dan lingkungan kami nyaman serta sehat, apa lagi di masa pandemik Covid-19 saat ini, kita harus sehat dan menjaga imun,” ujar warga lainnya.
Penulis : Agi