Garut, jurnalkotatoday.com
Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dibangun Desa Samarang, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut ambruk, dan Rungkad hancur.
Fungsi selokan tersebut untuk mengairi kebutuhan 3 kampung, di antaranya Kp.Panyingkiran, Kp.Pasir Ucing juga Kp. Cilemah. Menurut informasi, TPT tersebut belum lama dibangun oleh Pemerintah Desa Samarang.
Ketua RW 09 Desa Samarang, Asep Setiawan mengatakan, pihaknya dan warga beberapa kali mempertanyakan menyangkut perbaikan TPT tersebut ke pihak desa, tapi belum ada respon.
“Sampai sekarang ini kita dan warga kerap meminta penjelasan dari pihak Desa, bagaimana cara memperbaiki TPT, tapi belum ada jawaban,” kata Asep kepada Kabiro Jurnalkota/Wartawan Jurnalkotakotatoday Garut, H. Ujang Slamet di lokasi TPT, Rabu (24/5/2023).
Ketua RW 09 Desa Samarang itu juga menyampaikan, terkait pembangunan TPT, pihaknya tidak mengetahui prosesnya, karena pihak Desa Samarang tidak ada koordinasi ke RW dan ke warga, termasuk masalah anggaran pembangunan TPT, sehingga muncul isu-isu miring di masyarakat terkait besar anggaran yang ril yang dikeluarkan untuk membangun TPT tersebut.
“Warga pun curiga dan mencoba menghitung berapa sebenarnya biaya yang diabiskan untuk membangun TPT tersebut. Kenapa cepat ambruk, bisa saja karena kualitasnya buruk. Ini yang menjadi pertanyaan, dari pagu anggaran sekitar 92 juta rupiah, apa berapa yang digunakan untuk pembangunan fisik TPT,” ungkap Asep.
Lebih lanjut dikatakan Asep, wajar kalau kita dan warga kecewa, karena tidak dilibatkan dalam pembangunan TPP, sehingga fungsi kontrol masyarakat tidak maksimal. Ia meminta untuk ke depan diharapkan ada koordinasi dahulu dengan tokoh masyarakat warga dan RW setempat.
Sementara, Jurnalkotatoday sudah beberapa kali mendatangi kantor Desa Samarang untuk konfirmasi terkait pembangunan TPT tersebut, namun Kades selalu tak berada di tempat.
Penulis: S Zihad