Warga Pertanyakan Pembangunan Septic Tank Desa Jati Garut

Primaderma Skincare

Garut, jurnalkotatiday.com

Warga Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut mempertanyakan pembangunan septic tank di Kampung Paledang tersebut.  Pasalnya, dinilai   jarak antara septic tank dengan sumur warga sangat dekat,  sehingga dikhawatirkan terjadi rembesan.

Bacaan Lainnya

“Warga khawatir kotoran dari septic tank merembes ke sumur warga yang selama ini dijadikan untuk sumber air minum. “Maka kami menuntut agar septic tank tersebut ditutup,” ujar salah satu warga yang tidak bersedia  menyebutkan namanya.

Disebutkan, ia  sangat menyayangkan, pembangunan yang dilakukan oleh  Kades Jati itu diduga secara asal-asalan. Warga pun tidak dilibatkan dalam pembangunan tersebut. Bahkan terkesan asal menerapkan anggaran saja. Masalah anggaran juga Dipertanyakan. Dinilai anggarannya cukup besar.

“Anggaran 30 jutaan,  tapi pembangunannya seperti itu. Saya rasa dana yang diperlukan di bawah 10 juta kalau melihat pembangunan seperti itu,” ujar warga tersebut.

Ketika hal  hal ini  dikonfirmasi kepada  Kepala Desa Jati, Drs.Agus Salim, termasuk kekhawatiran dampak kesehatan, menurut Kades, pihaknya  telah  menyampaikan ke pihak Puskesmas, dan ke depannya  tidak ada dampaknya.  Dan  menyangkut  anggaran, Kades mengakui  besarnya Rp. 30 juta, pembuatan septic tank  dan MCK-nya.

Kades juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan musyawarah dengan masyarakat ketika ingin membangun septic tank  tersebut.
“Bahkan berkal-kali,” ujarnya, Kamis (29/9/2022).

Ketika ditanyakan, jika ada warga yang tidak setuju atas pembangunan septic tank, Kades menjawab, boleh.  “Tidak setuju  boleh, tidak apa-apa,” ujarnya.

Sedangkan terkait kepantasan biaya sebesar Rp.30 juta untuk pembangunan septic tank  dan MCK, Kades menjelaskan, kalau dari hitung-hitungan, dirinya bukan ahli hitung  RAB. “Yah, mungkinlah ada lebihnya, untuk PPH-nya, itu ada,” katanya.

Kades juga menyebutkan, bahwa pembangunan septic tank dan MCK itu berasal dari dana desa. Ini merupakan program yang baik untuk memutus kebiasaan warga buang air besar sembarangan.

“Hal ini  juga menjadi program Bupati Garut untuk mencapai desa yang ODF atau desa yang bebas buang air besar sembarangan.
Karena  selama ini warga buang air besar di kolam-kolam ikan. Hal ini tentunya sangat buruk terhadap kesehatan. Maka dari itu  diputuskan membangun septic tank di lokasi itu,” katanya.

Penulisan: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan