Jakarta, jurnalkota.id
Yayasan Pendidikan Islam AL Husna, Tanjung Priok melakukan studi banding ke SDN 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/5).
Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Al Husna Muhammad Iskandar mengatakan, studi banding dilakukan untuk melihat langsung kondisi sarana prasarana SDN 03 Kapuk Muara dan mengimplementasikannya di AL Husna.
“Al Husna perlu pembenahan. Setelah studi banding ini, kami akan mengikuti jejak-jejak yang diterapkan oleh SDN 03 Kapuk Muara agar sekolah kami dapat berkembang dalam hal pendidikan,” ujarnya.
Muhammad Iskandar menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya agar Yayasan Pendidikan Islam Al Husna dapat meningkatkan prasarana pendidikan, guru serta para peserta didik.
Sedangkan, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti menerangkan studi banding ini merupakan kolaborasi antara SDN Negeri dan Swasta sesuai dengan tema HUT DKI Jakarta Ke 494 Jakarta Bangkit dan sekolah merupakan bagian dari Jakarta Kota Kolaborasi.
“Ini adalah cikal bagaimana sekolah swasta berkolaborasi dengan sekolah negeri dan Sudin Pendidikan berharap sekolah Al Husna kedepan bisa mewujudkan seperti SDN 03 Kapuk Muara. Saya berharap Kolaborasi ini dapat dikembangkan kesekolah negeri maupun swasta yang lainnya,” kata Sri.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 03 Kapuk Muara Melfa Cristine menerapkan kedisiplinan dan kebersihan terhadap para peserta didik. “Sebenarnya siswa di SDN 03 itu hampir kebanyakan dari keluarga berekonomi menengah ke bawah. Jadi kami berkomitmen merubah dari cara mereka berpakaian dan kebersihan badan agar anak-anak itu menjadi anak yang sehat,” terangnya.
Melfa menambahkan, dengan komitmen bersama para pendidik (Guru), SDN 03 Kapuk Muara meraih juara sekolah sehat tingkat Nasional dan mendapat prestasi yang baik.
“Dengan studi banding yang dilakukan sekolah Al Husna kami bersama guru siap membantu apa yang dibutuhkan oleh sekolah Al Husna,” tandasnya.
Penulis: Amin/Deden