BWI Jakarta Selatan Gelar Seminar Pembinaan Nazhir

Primaderma Skincare

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Jakarta Selatan melangsungkan seminar sehari dalam rangka pembinaan Nazhir dilingkungan Kota Jakarta selatan, yang diikuti oleh beberapa perwakilan Nazhir se-Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Kementrian Agama Jakarta Selatan, Drs. H. Nur Pawaidudin, yang membuka acara itu, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasinya kepada BWI Jakarta Selatan yang telah melaksanakan acara tersebut, ia mengatakan, penting nya hal itu dilakukan yaitu untuk pembinaan dan menambah pemahaman, juga berbagi informasi tentang pengelolaan wakaf di Jakarta Selatan.

Diakuinya, akhir akhir ini beberapa dinamika muncul, terkait dengan pengelolaan objek wakaf, antara pengelola yaitu antara pengurus DKM dan Nazhir. “Kita berharap ke depan tidak terjadi lagi, maka diupayakan agar dari sisi legalitas aman dan dari sisi pengelolaan juga aman,” katanya.

Dalam hal pengelolaan wakaf, dirinya mencontohkan pada Masjid Jogokariyan, yang ada di Kota Yogyakarta. “Masjid yang ada di perkampungan namun namanya sangat mendunia, itulah yang harus dipelajari bagi Nazhir di Jakarta Selatan”, jelasnya.

Walau tidak seluruhnya, akan tetapi ada hal yang dapat di adaptasi dan dicontoh dari masjid tersebut. “Mengelola wakaf bukan hanya mengurus tempatnya saja secara fisik, akan tetapi ada dua hal yang utama, yaitu produktif dan progresif”, jelasnya. Selasa (26/9/2023).

Ia menambahkan, banyak upaya yang dapat dilakukan oleh nazhir untuk memaksimalkan amanah yang diberikan dari para wakif dalam mengelola wakaf, walau dengan cara dan karakter masing masing yang berbeda sesuai dengan biografis dan lingkungan sosial serta SDM dari nazhir itu sendiri.

“Harapan saya, pertemuan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, dan ada semangat untuk mengembangkan agar objek wakaf menjadi progresif, ” katanya.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengenai legalitas, karena masih banyak nazhir yang belum tersertifikasi, dari 1517 Nazhir, baru sebanyak 600 Nazhir yang telah tersertifikasi, untuk itu ia menyarankan agar segera mengurusnya dengan memanfaatkan Program PTSL.

H. Nasrudin, Lc., MM. Ketua BWI Perwakilan Jakarta Selatan, saat di wawancarai awak media usai acara menjelas, Ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselenggaranya acara tersebut, yang utama adalah untuk menjalin silaturahmi antara pengurus BWI Jakarta Selatan dengan Nazhir.

“Kedua adalah kita dapat meberikan edukasi dan pembinaan pada nazhir, baik mengenai struktur kelembagaan dan tugas pokok dan fungsi nazhir itu sendiri,” tuturnya.

Banyak fenomena yang terjadi dalam hal ini. “Sering terjadi ketidak harmonisan antara pengurus DKM dan nazhir bahkan dengan keluarga wakif, hal itu dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai tupoksi nazhir”, ungkapnya.

Ia melanjutkan, Nazhir pun hendaknya memahami tentang regulasi, agar dapat berkembang dengan baik dan dapat mencari terobosan usaha yang menghasilkan uang untuk kemaslahatan umat.

Ia berharap semua pihak hususnya Kementrian Agama dan Walikota Jakarta Selatan selalu memberi dukungan dan arahan. “Agar BWI Jakarta Selatan tetap mampu menjalankan tugasnya sebagai lembaga Negara Independen yang dapat mengembangkan dan memajukan perwakafan di Jakarta Selatan,” tegasnya

Penulis : Fadil

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *