Dinilai Tidak Efektif, Sistem Pembayaran di Kantin Walkot Jakbar Menuai Kritik

Primaderma Skincare

Jakarta, Jurnalkota.id

Sistem pembayaran di kantin Wali Kota Administrasi Jakarta Barat yang baru saja diterapkan menuai kritikan dan keluhan dari konsumen dan pedagang, pasalnya sistem yang dikelola Koperasi Wijaya Kusuma tersebut menggunakan metode pembayaran manual seperti di mall, sehingga konsumen yang ingin membeli atau memesan makanan dan minuman harus terlebih dahulu antri membayar di kasir.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, bahwa pemesanan dan pembayaran makanan atau minuman dilakukan secara terpisah, termasuk segelas air putih. “Sekarang emang kaya gini bang, kalo mau beli makan tidak dapet minum,” ungkapnya di kantin Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (4/6/2020).

Keluhan juga datang dari salah seorang konsumen, ia merasa dirugikan dengan hal tersebut. “Biasanya saya makan langsung disediakan minum, tapi sekang repot mau nambah segelas air putih saja susah,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut Iwan, salah satu jurnalis yang sehari-harinya bertugas di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Barat mengatakan bahwa kebijakan pengelola mengubah sistem pembayaran tidak efektif.

Antrian Konsumen di Kantin Wali Kota Jakarta Barat yang tidak sesuai protokol kesehatan, Kamis (04/06/2020)

“Metode pembayaran yang diterapkan pengelola tidak tepat, karena ini bukan Mall atau tempat rekreasi, disini tempat pelayanan masyarakat seharusnya pro rakyat, apalagi konsumen harus berdekatan untuk antri jelas tidak sesuai protokol yang dianjurkan Pemerintah,” ungkap Iwan di Kantin Wali Kota, Kamis (4/5/2020).

Sementara itu saat dikonfirmasi Harian Jurnal Kota/Jurnalkota.id melalui  Whatsapp, Kepala Koperasi Wijaya Kusuma Heryanto, tidak menjawab.

Dari hasil pantauan dilokasi sistem tersebut juga merubah harga dan hasil yang dijual pedagang, yang salah satunya air mineral cup yang sebelumnya seharga 500 Rupiah menjadi 1.500 Rupiah, serta hasil penjualan pedagang setiap harinya dipotong 2%.

Penulis : Awaludin
Editor : Ryan. Wijaya

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *