Cirebon, jurnalkota.id
Moment Idul Fitri 1 Syawal merupakan moment spesial bagi umat islam,
Halal Bihalal merupakan acara yang sering dilakukan di saat lebaran, saling maaf memaafkan sudah menjadi tradisi tahunan.
Di Cirebon ada sebuah tradisi khusus yang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya keraton – keraton cirebon.
Antara lain Keraton Kaprabonan, yang setiap tahunnya mengadakan acara halal bihalal dan ziarah bersama ke makam Sunan Gunung Jati, dengan nama acara “Ziarah Syawalan Keraton Kaprabonan ” bersama para seluruh Santana wargi kesultanan Cirebon. Acara tersebut dihadiri lebih banyak Wargi atau turunan dari Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Pada tahun ini, acara Ziarah Syawalan jatuh pada tanggal 28 Syawal 1441H/Sabtu 20 Juni 2020, dikarenakan pandemi Covid-19 jadwal kegiatan mundur, sehingga baru bisa dilaksanakan akhir syawal.
Rundown Ziarah Syawalan ini, selain Halal Bihalal juga dilanjutkan dengan ziarah bersama ke Astana Gunung Jati (makam Kanjeng Sunan Gunung Jati), Kanjeng Sultan beserta seluruh wargi berangkat bersama.
Acara tahuh ini dihadiri:
Syekh Rohimuddin Nawawi Al Bantani,
Pangeran Kuda Putih KPT.RD.Heru Rusyamsi Arianatareja (ketua Santana Kesultanan Cirebon), Pangeran Elang Putih Rtb.H.Moch Hassanudin (Sesepuh Djuriah kesultanan Banten),
KH Achmad Chasan Al Bandawi (Keluarga Ponpes Banda),
serta dihadiri dua ulama Syekh dari Arab, Syekh Ammar Palestine dan Syekh Muhiddin Syiria.
Dalam Sambutannya, Raja Kaprabonan DR.Ir.Pangeran Hempi Raja Kaprabon, MP di Keraton Kaprabonan, berharap dengan adanya acara rutin tahunan ini, menjadi acara silaturahmi akbar bagi seluruh para putra turunan dari Sunan Gunung Jati. “Sehingga para turunan dapat bersatu dan guyub, sehingga keluarga besar Kesultanan Cirebon terlihat lebih baik rasa persaudaraannya, ” katanya.
Lanjutnya Raja Kaprabonan menjelaskan, aturan berziarah, aturan atau papakem dalam berziarah, yang pertama harus mengenakan baju beskap keraton warna putih atau gamis berwarna putih, di luar warna putih dilarang masuk.
Di waktu bersamaan dalam sambutannya, Syekh Rohimuddin Nawawi Al Bantani juga mengatakan, dengan moment acara ini menjadi kenal saudara-saudara dari berbagai daerah. “Oleh karenanya, kita harus pertahankan dan mensyukuri kebersamaan ini,” katanya.
Sambungnya, ia pun melakukan kegiatan rutin guna menyatukan seluruh para wargi yaitu melalui Pengajian dan Dakwah.
Ziarah syawalan keraton Kaprabonan bersama para Santana Kesultanan Cirebon tahun ini, terbilang sangat sukses, karena dihadiri para wargi kurang lebih 500 orang wargi para turunan kanjeng Sunan Gunung Jati.
Kesuksesan Acara ini tak lepas dari sentuhan Sang Pangeran Kuda Putih beserta timnya.
Oleh Raden Heru