Kasudindik Jaksel 1 Resmikan Peluncuran Buku Antologi Karya Guru dan Kepsek SD Kecamatan Cilandak

Primaderma Skincare

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Peluncuran Buku Antologi ‘’112 Pribahasa Dalam Pentigraf”, karya  guru dan kepala sekolah dasar se-Kecamatan Cilandak diresmikan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Selatan, Drs.Sarwoko, M.Pd dan dihadiri jajaran Kasatlak Pendidikan Kecamatan Cilandak, para kepala sekolah, guru dan praktisi pendidikan.

Bacaan Lainnya

Presmian pelucuran buku Antologi tersebut bertempat di SDN Pondok Labu 12, Cilandak, Jakarta Selatan pada  Rabu Tgl 22 Mei 2024.

Dalam sambutannya Kasudindik Wilaya 1 Jakarta Selatan Drs. Sarwoko, M.Pd menyampaikan, secara khusu ia menyambut baik atas terselesaikannya karya penulis buku Antologi yang mengangkat  peribahasa sebagai perumpamaan hidup manusia.

“Sejatinya dewasa ini, kepekakan  antar makhluk sosial dirasakan mengalami dekadensi. Oleh karena itu, benar adanya dengan membangun  kompetensi  berliterasi  yang diharapkan mampu menciptakan jiwa  tenggang rasa, welas asih, dan bergotong royong,’’ katanya.

Acara peluncuran buku Antologi

Selaku Kasudindik, Sarwoko mengucapkan terimakasih dan mensuport  tim Pena Karya Budaya (PKB) yang terdiri dari guru dan kepala sekoah, dasar atas kerja kerasnya, sehingga buku Antologi  semacam Ensiklopedia Peribahasa Indonesia  yang dikemas dalam bentuk  Pentigraf (Cerpen Tiga Pragraf) ini dapat diselesaikan  tepat waktunya.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Kasudin kepada semua pihak yang telah turut mendukung proses penulisan  bersama ini. “Semoga karya bapak ibu dapat berguna bagi semua pihak,” ucapnya.

Sarwoko menambahkan, kreativitas ini merupakan upaya yang patut disyukuri dan apresiasi. Guru-guru merespon  maraknya gerakan dan pengembangan literasi di Indonesia .Seiring kegiatan literasi tersebut guru-guru menanamkan penguatan Karakter dengan menjadi figur  teladan bagi siswa-siswanya dalam kemampuan menginterprestasikan peribahasa  terhadap karakter manusia .

Upaya ini perlu menjadi inspirasi bagi satuan  pendidikan dan anggota  masyarakat  lainnya. “Semoga praktik baik dan karya nyata guru di kecamatan  Cilandak, Jakarta Selatan ini menginspirasi  dan menyemangati satuan pendidikan di selurh Indonesia,’’ tuturnya.

Lebih lanjut Sarwoko berharap, buku karya tulis ini  bisa masuk di semua komponen, bisa masuk di Airlangga, Gramedia agar bisa berkembang. “Karena karya tulis ini kalau dibagi-bagi untuk kita saja tidak akan berkembang, tapi kalau bisa masuk ke Airlangga, ke Gramedia  dan sebagainya, ini akan menambah tantangan  guru dan kepala sekolah  menulis dan berliterasi,” katanya.

Menurut Sarwoko, peluncuran buku Antologi yang diprakarsai oleh guru dan kepala sekolah SD, ini baru yang pertama kali di Jakarta selatan 1 yang bergerak membuat literasi. “Patut kita apresiasi  para komunitas PKB yang tergolong guru kepala sekolah SD Sekecamatan Cilandak,” katanya.

Sarwoko berpesan kepada guru dan kepala sekolah, semua ini berniat untuk memperbaiki dan meningkatkan  kualitas ulasan pembelajaran pada peserta didik. “Kalu bapak ibu guru kreatif, inovatif dalam memberikan pembelajaran  tentu akan berdapak  kepada peserta didik kita, apalagi dengan pembelajaran dengan inovatif, P5 dan sebagainya, yang diinginkan adalah perubahan karakternya,budi kepertinya  peserta didik kita, bukan hanya IQ, tapi harus diimbangi  spritualnya dan diimbangi lagi dengan  emosionalnya,” ungkapnya.

Dia berpesan kepada guru-guru  jangan sampai ada di sekolah peserta didik terbuly oleh temannya, di mana  baru-baru ini lagi viral. “Oleh sebab  itu saya berpesan kepada bapak ibu guru  harus memberi contoh  menulis buku nanti bapak ibu guru didepan peserta didiknya bisa menunjukan tulisan dan membacanya,’’katanya.

Memberikan tandatangan

Sisi lain praktisi pendidikan, Agus Nuroso menilai, launching buku ini sangat baik, karena peluncuran  buku Antologi  yang diprakarsai oleh guru dan kepala sekola dasar  baru pertama kali ini di Jakarta Selatan, sebelumnya belum ada.

Diberharap hasil karya buku tersebut hendaknya bisa disebar luaskan ke wilayah-wilayah lainnya.
Perlu diketahui, literasi Indonesia itu  sangat rendah, menurut data yang ada dari Unisco menjelaskan, bahawa dari 1000 oarng di Indonesia hanya 1 orang saja yang mempunyai minat membaca..

“Jadi hal ini sangat aneh  sekali, padahal perpustakaan di Indonesia  terbanyak nomor 2 di dunia, namun minat baca rakyatnya  sangat minim  sekali. Untuk urutan nomor satunya, perpustakaan terbanyak adalah India. ‘Saya pikir tema  Pena Karya Budaya  ini disarankan lebih banyak lagi dan dijadikan virus dan ditularkan ke wilayah-wilayah lainnya, dan disiarkan lebih banyak lagi agar gaungnya  lebih luas lagi. dan natinya  dapatmembantu program kementerian pendidikan,” ujarnya.

Sementara Penggagas karya Buku Antologi ‘’112 Dalam Peribahasa Dalam Pentigraf‘’, Aznalely Mayetri menceritakan sekilas sejarah singkat awal berdirinya komunitas PKB, awalnya dalam Pena Karya Budaya (PKB) dirinya sebagai penggagas. “Kebetulan kami punya 8 orang, istilahnya berkumpul membangun  satu literasi di kecamatan Cilandak. Seiring waktu berjalan tak terasa hampir 2 tahun ini yang tergabung dalam PKB sudah mempunyai penulis buku Antologi 44 orang, terdiri guru dan kepala sekolah, diantaranya 5 kepala sekolah dan yang selebihnya  guru,” katanya.

Latar belakang  mempunyai ide  membuat komunitas PKB  yang bergerak penulisan di bidang sastra dan budaya  berawal dari tahun 2023.

“Saat itu kami di wilayah 3  dan sekarang menjadi wilayah 2 membangun komunitas literasi di kalangan guru dan kepala sekola, dan pada saat itu tim kami berhasil  membuat buku tunggal  Cerpen anak berdimensi  Projek Penguat Profil Pancasila –P5, saat itu tim kami ada 17 orang penulis . Dari situ kami mulai berkembang  atas prakarsa  yang dimulai  itu, dan akhirnya kami membentuk  satu komunitas besar, yaitu skup sekecamatan Cilandak dan jadilah satu buku  Antologi  ini.,”, tuturnya a.

Launching buku Antologi baru yang pertama kali dalakukan, tapi sebelumnya di tahun 2023 pernah ada peluncuran buku, namun bukan buku Antologi, melainkan launching buku tunggal.
Menurut Aznalely sasaran pembaca buku ini bisa guru dan siswa, karena ceritanya mudah dipahami pembaca, sebentar saja cuman 3 paragraf dan isinya mengena .Mengenanya kenapa, karena diakhir cerita itu ada puis, jadi orang harus membacanya sepertinya punya perasaan menggelitik.

Ke depan saya berharap, dengan adanya peluncuran buku antologi ini komunitas PKB Karya sastranya bisa bangkit,  bisa ada didalam  pembelajaran .

“Kadang –kadang guru bisa lupa  memasukan budaya  bangsa kita ke sastra kita  yang lama .Karena diera zaman sekarang terlalu moderen. Padahal kita juga tidak boleh melupakan adat budaya kita yang lama.
Keberadaan buku Antologi dikalangan siswa di sekolah  dasar ini bagus sekali dikembangan, karena di sekolah dasar itu awalnya pondasi pendidikan .Muda-mudahan minat pembaca buku Antologi ini berlanjut sampai ke jenjang SMP,’’ katanya.

Rangkaian kegiatan peluncuran buku Antologi yang bertajuk ‘’112 Peribahasa Dalam Pentigraf‘’ Karya Guru dan Kepala sekolah ini dikemas dengan apik dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan doa, menayangkan profil PKB, Persembahan lagu dari tim PKB, Pembacaan salam sekapur sirih,  sambutan dari kordinator pengawas Drs.H Anwar  Sanusi, M.Si, Puncak acara gelar Launching  buku Antologi ‘’112 Peribahasa dalam Pentigraf’’, sambutan Kasudindik Jaksel 1 Drs.Sarwoko, M.Pd.

Sambutan Kasatlak Pendidikan Kecamatan Cilandak Drs.HR Tony Prasetyarto,M.Pd, Pembacaan Monolog dan sambutan sekapur siri ibu Suryani,S.Ag. dan selanjutnya dilanjutkan  dengan acara penandatanganan peresmian launching Buku Antologi oleh pejabat jajaran Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Selatan.Pada kesempatan juga hadir pengawas Rusto Wibowo, M.

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan