Garut, jurnalkotatoday.com
Pemerintah Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, berhasil membangun sentra usaha kuliner di Kampung Rancah Nangka Nangkub. Sentra kuliner itu adalah untuk membangkitkan ekonomi pelaku UMKM.
Pemerintah Desa Cikandang mendanai pembangunan tersebut dengan dana desa dan nantinya pengelolaannya akan diserahkan kepada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Yana Sopiana selaku Kades Cikandang menjelaskan kepada wartawan/kabiro Jurnalkotatoday Kabupaten Garut, Minggu (31/12/23), karena sekarang sudah menjadi sentra kuliner, nama kampung ini diganti dengan Kampung Kuliner Rancah Asri.
Sentra kuliner ini bentuknya berupa stan-stan bagi pelaku usaha kuliner yang berdiri di lahan seluas 76.000 meter persegi. Persiapan pembangunan sendiri dilakukan sejak bulan Juni 2023 lalu, dengan memakan biaya kurang lebih Rp600 juta dari dana desa.
Yana menyebut, sentra kuliner ini tak lain adalah untuk membantu pelaku UMKM sekaligus menjadi pemasukan kepada desa melalui Pendapatan asli desa (PADes).
“Rencana ke depan dikelola oleh BUMDes. Ke depan ini akan menjadi sumber ekonomi desa melalui PADes yang nantinya bisa digunakan untuk membantu masyarakat, juga tahap kedua di tahun 2024 akan membangun lapangan putsal dan jongko-jongko,” ujarnya.
Yana berharap, BUMDes bisa mengelola sentra kuliner ini dengan baik mungkin sesuai tupoksinya dan menjalankan dengan amanah.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan rasa bangganya atas berdirinya sentra kuliner ini. Ia senang sekali Pemerintah Desa Cikandang bisa berinisiatif membangun sentra kuliner untuk membantu masyarakat.
Rudy Gunawan juga tampak mencicipi banyak makanan di sentra kuliner tersebut. Bahkan Ia juga mengatakan bahwa makanan di sentra kuliner ini enak-enak.
Ia berharap desa yang lain juga bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Desa Cikandang tersebut. “ Oh ini hebat, makanannya enak-enak. Top lah ini mantap,” ujar Rudy Gunawan.
Camat Cikajang, Riana Tasripin juga mengapresiasi kreativitas Desa Cikandang yang sudah membangun wisata kuliner seperti ini.
Menurutnya, kreativitas seperti ini harus senantiasa dikembangkan untuk membangun desa yang mandiri. Karena desa diharapkan tidak hanya bergantung terhadap bantuan anggaran saja, melainkan harus bisa menggali potensi di desanya.
Riana berharap desa yang lain juga bisa segera mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Desa Cikandang tersebut. Yaitu menggali setiap potensi yang ada di desa masing-masing.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut Erwin Rianto Nugraha mengapresiasi dengan berdirinya wisata kuliner ini.
“ Alhamdulillah bahwa ini salah satu bentuk apresiasi kami terhadap seorang kepala desa yang telah melaksanakan produk pemerintahan yang baik. Artinya ada keterbukaan, partisipasi masyarakat, akuntabel,” ujarnya.
Wisata kuliner ini menurutnya juga tak hanya jadi tempat mencari usaha, melainkan juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, tempat silaturahmi dan tempat bermain.
Selain itu yang terpenting adalah mampu meningkatkan pendapatan desa sekaligus pendapatan masyarakat itu sendiri.
Penulis: H.ujang Slamet/S.Zihad