Jurnal Kota, Jakarta – Permasalahan keamanan dalam negeri dan penegakan hukum terutama yang berkaitan dengan kejahatan terorisme, kejahatan siber, kejahatan lintas negara dan masalah kamtibmas menjadi perhatian utama setiap negara di seluruh dunia.
Melihat potensi gangguan keamanan di seluruh dunia yang semakin berkembang dewasa ini, Homeland Security (HLS) Indonesia mengadakan kegiatan konferensi dan pameran yang bertujuan untuk memberikan wawasan, strategi dan inovasi alat keamanan dalam rangka mengantisipasi segala bentuk kejahatan dengan menggunakan alat serta teknologi moderen dan mutakhir.
Pada acara pembukaan Homeland Security Conference yang dilaksanakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Irjen Pol Drs Anjan Pramuka Putra, S.H, M.Hum tampak hadir mewakili Kepala BNN RI bersama dengan Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian dan pejabat negara lainnya, Rabu (04/03/2020).
Acara konferensi dan pameran Homeland Security rencananya akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 4 – 6 Maret 2020 dan diikuti lima belas negara mulai dari Australia, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongkong, Italia, Lithuania, Malaysia, Republik Belarus, Slovakia, Belanda, Inggris, Amerika Serikat dan Indonesia.
Pada kata sambutannya, Managing Director Comexposium Singapore Mr. Andrew Marriot selaku Ketua penyelenggara konferensi dan pameran _Homeland Security_ mengatakan bahwa perkembangan kejahatan di era globalisasi saat ini demikian pesat dan harus ada upaya antisipasi maksimal dari setiap negara untuk melindungi setiap warga negaranya.
Meskipun saat ini terdapat kasus wabah virus Corona yang melanda dunia, Andrew mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh peserta konferensi dan pameran serta berharap acara HLS dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya menjaga keamanan negara.
Acara _Opening Ceremony_ dibuka dengan pemukulan gong oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI Hinsa Siburian mewakili Menkumham RI dan dilanjutkan dengan peninjauan ke booth pameran Homeland Security yang diikuti oleh lebih kurang seratus exhibitor yang berkaitan dengan teknologi peralatan keamanan dalam negeri.
Saat mengunjungi booth pameran BNN RI, Deputi Pencegahan yang didampingi Karo Humas dan Protokol menjelaskan kepada Kepala BSSN dan undangan yang hadir tentang jenis-jenis narkotika dan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dilakukan BNN RI dalam melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya narkoba.
Selain booth yang megah yang ditampilkan BNN RI, pengunjung juga diberikan merchandise yang menarik serta dipersilahkan melakukan foto selfie di Selfie Machine yang dimiliki Deputi Pencegahan. Selain itu juga ditampilkan produk-produk industri rumahan dari warga binaan antara lain tas, tempat tisue, parfum dan kerajinan tangan lainnya serta terdapat pula “Pojok Rehabilitasi” yang siap melayani masyarakat untuk konsultasi gratis terkait rehabilitasi terhadap korban narkoba.
Di sela acara pameran, unit K-9 BNN RI juga memberikan demo peragaan tentang aksi anjing pelacak yang menemukan barang bukti narkotika di tempat tersembunyi dan tas penonton yang bersedia menjadi model dalam performance K-9 tersebut.
“Kami berharap kehadiran BNN RI dalam pameran ini dapat mengedukasi masyarakat khususnya pengunjung pameran tentang narkotika dan bahaya penyalahgunaannya.” Ungkap Anjan. (Nvd/Red)