Tangani Stunting, Ikatan Alumni ITB Inisiasi Kader Muda Sehat

Primaderma Skincare

Garut, jurnalkotatoday.com

Ikatan Alumni ITB (Institut Teknologi Bandung), menginisiasi terbentuknya kader muda sehat untuk membantu Pemerintah Kabupaten Garut menangani masalah stunting.

Bacaan Lainnya

Lokasi yang dipilih sebagai pilot project yaitu Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Untuk mengukuhkan pergerakan kader muda ini, mereka pun dilantik pada Minggu 22 Januari lalu di aula Kecamatan Banyuresmi. Diantaranya hadir pula unsur pemerintah Kabupaten Garut dari Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Diskominfo Kabupaten Garut.

Ikatan Alumni ITB sendiri tak terlepas dari arahan Pemerintah Kabupaten Garut dalam prakteknya. Sejumlah kalangan lain juga turut berkolaborasi seperti Rumah Amal Salman, Yayasan Bidan Berbagi Indonesia, IndigoHub, dan CTScope.

Puat Apip perwakilan dari Ikatan Alumni ITB menjelaskan, Kader muda sehat ini adalah satu langkah untuk meletakkan pemuda sebagai front terdepan dalam menghadapi stunting.

Keterlibatan pemuda menurut Puat sangat penting untuk ditempatkan di front terdepan. Karna selama ini pemuda hanya ditempatkan sebagai objek dari pembangunan, dan jarang sekali pemuda menjadi subjek dari pembangunan itu sendiri.

Sehinga dengan pelantikan kader muda sehat ini menurut Puat, sebagai langkah bagi para pemuda ini untuk bergerak dan lebih mengakar lagi ke depan dalam penanganan stunting.

Puat sendiri tak menyangka, banyak pihak yang kemudian ingin terlibat dalam program ini. Bahkan ada mahasiswa dari Aceh mau ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“ Bisa jadi salah sasaran (salah mengajak), tapi justru ini menunjukkan banyak semangat untuk menyelesaikan isu stunting yang sangat kompleks dan bersifat jangka panjang,” katanya.

Dengan demikian menurut Puat, dalam menangani isu stunting di Garut ini, tidak mesti selalu oleh orang kesehatan saja tapi banyak pihak yang sebetulnya bisa terlibat di dalamnya.

Jumlah kader muda sehat yang dilantik pada hari Minggu lalu, kurang lebih sebanyak 53 orang. Mereka nantinya akan bergerak selama 4 bulan melakukan pendampingan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak yang dikategorikan stunting.

Selain itu ada sejumlah program yang nantinya akan dijalankan kaitan penanganan stunting ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr. Leli Yuliani mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang digelar Ikatan Alumni ITB tersebut.

“Tapi memang kita harus melibatkan berbagai unsur termasuk unsur anak-anak muda ini ya harus betul betul kita libatkan, karena mereka biasanya lebih aktif di lapangan, kemudian juga biasanya lebih bisa melahirkan inovasi-inovasi yang nanti bisa memberikan masukan kepada kita,” ungkapnya.

Dr. Leli jgua berpesan kepada kader muda sehat ini untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Selain itu kader muda sehat juga diharapkan bisa mencari penyebab stunting, dan memberikan solusi sesuai dengan penyebabnya. Kemudian juga fokus untuk mencegah munculnya stunting di masyarakat.

“Jadi bagaimana mengajak remaja-remaja untuk mengkonsumsi vitamin tablet tambah darah, kemudian biasa mengkonsumsi makanan bergizi, kemudian ibu-ibu yang sedang hamil juga harus sangat diperhatikan makanannya, diberikan edukasi, kemudian terkait pola asuh juga harus diberikan penjelasan seperti itu,” ujarnya.

Penulis: H Ujang Selamet/S.Zihad

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *