Indramayu, jurnalkota.onlune
Di tengah masa pandemi Covid-19, sanggar tari seni budaya Lana Lani Ganeshwara banyak diminati penggemar, walaupun sanggar tari ini belum genap satu tahun, yang belum lama diresmikan, yakni Minggu, l 21 Maret 2021.
Sanggar tari seni budaya Lana Lani berlokasi di Desa Kasmaran Kecamatan Widasari kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Menurut Bunda Hj. Aas Rolani istri dari H.Rohadi, pemilik Sanggar Lana-Lani Ganeshwara yang didirikan belum genap satu tahun ini, ia sangat berterima kasih pada Wakil Bupati Lucky Hakim, sudah mau singgah di sanggar tari seni tersebut.
“Kami dan semoga atas kunjungan Wakil Bupati Indramayu dapat berkah dan lancar, sebagai wujud syukur kehadirat Alloh SWT karena karunia Alloh Sanggar ini bisa ada dan bermanfaat buat semua dan masyarakat Indramayu,” katanya, pekan lalu.
Ditambahkan Hj. Aas Rolani pemilik Sanggar budaya Lana-Lani Ganeshwar, ia paling tidak suka melihat anak-anak menganggur, bisanya bermain tidak ada manfaatnya.
“Kemudian saya punya inisiatif untuk mengembangkan sanggar tari ini, ditambah anak saya adalah pemain gamelan, kami punya alat musik gamelan kenapa tidak dimanfaatkan, ya jadilah kita bikin sanggar. Oleh karena itu dengan ada nya sanggar ini saya berharap anak-anak bisa tersalurkan bakat nya di Sanggar ini dan berharap suatu saat bisa lahir penari yang go internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Aas Roslani menambahkan, walaupun masih baru, namun sudah diminati oleh anak-anak juga penduduk lokal untuk mengembangkan bakat menarinya serta menghidupkan dan menggali budaya-budaya lokal yang ada di masyarakat Kabupaten Indramayu yang bermartabat,” jelasnya.
Menurut wakil bupati Lucky hakim, ia sangat senang sekali budaya lokal di Indramayu maju dan mau mengembangkannya, apalagi sudah punya wadah atau tempat untuk anak-anak belajar berkreasi.
“Semoga sanggar seni budaya milik bunda Hj Aas Rolani ini sukses, dan maju terus, berkembang dengan baik. Saya berharap yang mengelola berdirinya sanggar tari ini agar menjadi wadah yang bermanfaat untuk generasi penerus. Jangan bawa budaya luar ke negara kita. Anak-anak kita penerus bangsa terusakukan hal-hal yang positif, seperti bermain musik tradisional, tari, bernyanyi dan sebagainya kebudayaan lokal kita, harus dijaga jangan sampai punah atau hilang dikikis zaman,” ungkapnya.
Penulis: Fonny Theo