Beri Kuliah Umum, Menteri ATR/Kepala BPN Tekankan Pentingnya Value Added

Primaderma Skincare

Jakarta, jurnalkota.id

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil memberikan kuliah umum, melalui video conference, kepada Peserta Didik Sekolah Staf dan Pemimpin Menengah Kepolisian Republik Indonesia (Serdik Sespimmen Polri) di Ruang Kerja Menteri ATR/Kepala BPN, Jum’at (8/5/2020) kemarin.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan ada kiat yang harus diingat oleh para Serdik Sespimmen apabila nanti memangku jabatan tinggi seperti Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) atau bahkan Kepala Kepolisian RI (Kapolri).

“Pertama, kita harus punya keinginan untuk tahu yang luas (area of interest) Perlu diketahui, awalnya dasar pendidikan saya guru agama dan sempat melamar untuk jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun gagal. Saya juga pernah bekerja di pabrik karet selama 2 tahun. Baru kemudian dapat kesempatan untuk belajar di Amerika Serikat,” ungkap orang pertama di Indonesia yang menjabat enam kali posisi menteri ini.

Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan selama menuntut ilmu di Amerika Serikat, ia banyak mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dari teman-teman selama berkuliah di sana.

“Keinginan untuk tahu, itu yang bisa membuat saya bisa menjadi seperti sekarang. Namun, kita menyadari bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk tahu seperti kita. Selain itu, kita juga harus punya kompetensi sehingga kita dapat terus berkarir, karena jika kita punya area of interests namun tanpa kompetensi, kita dapat mematikan karir kita juga,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Tips berikutnya adalah harus memiliki integritas. Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap orang ingin karirnya cepat menanjak dan ingin punya uang banyak. Namun, berdasarkan pengalamannya, tidak ada yang seperti itu.

“Tidak ada karir orang seperti roket. Karena setiap karir orang butuh proses, tidak seperti roket, yang bisa naik secara cepat ke atas. Selain itu, apabila bekerja jangan berorientasi dengan uang. Jika kita mencari uang, tidak ada cukupnya, selalu kurang,” katanya kepada Serdik Sespimmen Polri.

Lebih lanjut, Menteri ATR/Kepala BPN membagikan pengalamannya sewaktu belajar di Negeri Paman Sam.

“Ketika belajar di Amerika Serikat, bahasa Inggris saya tidak lancar. Akhirnya saya dibantu oleh orang satu apartemen saya. Dia seorang doktor, yang sering mengoreksi paper saya. Suatu hari ketika dia ingin pindah, saya datang membantunya. Saya lihat, ia mengecat ulang apartemen itu dan mencuci tirainya,” ujar Sofyan A. Djalil.

Menteri ATR/Kepala BPN melanjutkan bahwa temannya tersebut juga tidak mengenal pemilik apartemen tempat mereka tinggal.

“Saya kaget dengan jawaban dia, bahwa ia harus memberikan added value, setidaknya apartemen tersebut harus lebih bersih saat ia keluar. Akhirnya hal ini terus saya lakukan. Ketika baru membeli rumah, saya sering membersihkan lingkungan dan menanam pohon agar tempat tinggal saya menjadi indah,” ungkap Sofyan A. Djalil.

Menciptakan nilai tambah merupakan tips terakhir yang diberikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN. Ia juga menambahkan bahwa ini merupakan kunci awal perbaikan bangsa.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri), Arif Sulistyanto mengatakan bahwa Sespimmen Polri merupakan wadah untuk menciptakan generasi Polri di masa mendatang.

“Mendidik generasi mendatang Polri agar memiliki integritas serta tanggung jawab melalui Sespimmen Polri,” kata Kalemdiklat Polri.

Dalam kuliah umum ini juga, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Penanganan Sengketa Konflik Tanah dan Ruang, Irjen Pol. Hary Sudwijanto serta Direktur Sengketa dan Konflik Pertanahan Wilayah II, Brigjen Pol. Daniel Adityajaya serta diikuti oleh 241 orang Serdik.

Penulis : Noval/Agung

 

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan