Jakarta, jurnalkota.id
Efek dari pandemi Covid-19 yang menimbulkan kebijkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan Pemda DKI, sangat berimbas kepada sektor ekonomi masyarakat usaha kecil, banyak usaha kecil hampir gulung tikar dan terancam bangkrut, walaupun PSBB hanya diberlakukan 2 bulan hingga saat ini, pukulannya sangat terasa untuk usaha kecil.
Salah satunya Sutisna (43), Pengusaha percetakan di kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat, harus merumahkan beberapa karyawannya. Bahkan menurutnya, sampai untuk kebutuhan harian di rumah saja bingung, mengalami kesulitan. “Harus bagaimana, selama dua bulan usahanya diharuskan tutup oleh pemerintah melalui Satpol PP Jakarta Barat,” keluh Sutisna di Kebun Jeruk, Rabu (10/6/2020).
Sutisna mengakui, baru saat ini perusahaan miliknya, merasakan imbas ekonomi yang sangat dahsyat, sejak berdiri tahun 2010. Sudah berdiri selama 10 tahun.
“Bahkan sampai urusan dapur, ikut kena imbasnya, dan itu membuat saya harus berpikir ekstra untuk keluar dari zona tak nyaman ini. Orderan sepi dan tidak ada harapan pemasukan sama sekali,” tuturnya.
Dikatakan, untuk memulai lagi usaha, dia harus mengorbankan 1 unit kendaraan roda empat kesayangannya dan keluarga. Dia berharap, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, new normal segera ditetapkan oleh gubernur DKI, agar ekonomi rakyat kecil kembali normal dan hidup kembali, serta kantor-kantor dan sekolah kembali buka seperti biasa.
“Karena hanya ini usaha saya satu-satunya yang menopang kehidupan keluarga, semoga di saat semua kembali normal, orderan saya yang selama ini tertahan, bisa tiga kali lipat,” harapnya.
Penulis: PKP
Editor : Pang