Terpilih Jadi Narasumber, Rahma Paparkan Langkah Pemko Tanjungpinang Bangkit di Masa Pandemi

Primaderma Skincare

Tanjungpinang, jurnalkota.id

Pengaruh pandemi covid-19 di Indonesia berimbas pada segala sektor, mulai dari sektor transportasi, pariwisata, perdagangan, kesehatan, termasuk juga sektor perekonomian di daerah yang berdampak pada penerimaan daerah. Tempo Media mengadakan kegiatan diskusi virtual dengan tema Perjuangan Daerah di Masa Pandemi, dengan menghadirkan narasumber pemimpin daerah yang dianggap berhasil melakukan inovasi dan terobosan untuk membangkitkan perekonomian di masa pandemi.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma S.IP merupakan salah satu pimpinan daerah se-Indonesia yang terpilih menjadi narasumber untuk berbagi program kegiatan yang diterapkan, saling menguatkan antar daerah, sekaligus memberi inspirasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah agar perekonomian tetap bisa bertahan dan tumbuh. Diskusi secara virtual dilaksanakan di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (16/8/2021).

Rahma memaparkan berbagai langkah pemerintah Kota Tanjungpinang untuk bangkit yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk bersama melawan Covid-19. Dalam kesempatan itu Rahma menjelaskan terkait sektor industri yang memberikan dampak perekonomian kedaerahan.

“Industri yang memberikan dampak perekonomian di Kota Tanjungpinang untuk skala besar, adalah Industri manufaktur,” ucap Rahma.

Dijelaskannya, bahwa berdasarkan data BPS Kota Tanjungpinang, pada tahun 2020 terdapat 15 perusahaan Industri manufaktur yang ada di Kota Tanjungpinang dengan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1.056 orang.

Selain itu, di Kota Tanjungpinang juga telah membuka lapangan kerja yang bekerjasama dengan investor Perakitan Hoverwing (pesawat apung). “Investasi ini diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 500 orang di tahun pertama, dan 1000 orang di tahap berikutnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang terdapat 766 Industri, yang terdiri dari industri pangan, sandang, kerajinan, bahan bangunan/meubel, bengkel teralis, perkapalan, dan aneka industri lainnya.

“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak kepada industri kecil dan menengah. Dan sebagai upaya untuk membantu kondisi tersebut, didasari dengan Perwako Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah yang bersumber dari ASN, Pemerintah memberi bantuan berupa peralatan pendukung produksi UMKM/IKM, untuk Bedah Rumah dengan pola padat karya, dan Juga melalui dana CSR dan zakat ASN membantu berupa bahan pangan kepada masyarakat yang terdampak yang masuk kategori berhak menerima. Selain itu, Inisiasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang dengan TPID Provinsi Sumatera Utara, untuk pembelian komoditas pangan strategis,” Ujarnya.

Diskusi diakhiri dengan pemaparan upaya pelayanan publik tetap berjalan dengan baik dengan kondisi saat ini. Rahma mengatakan, kota Tanjungpinang mengembangkan transformasi form pelayanan publik digital, Pengembangan sistem informasi pelayanan publik, Peningkatan kapasitas petugas pelayanan publik digital, dan Pembangunan Mall Pelayanan Publik.

“Untuk mall pelayanan publik saat ini sedang proses pembangunan, yang tujuannya untuk memudahkan segala proses perizinan, dengan cepat dan transparan,” tutupnya.

Turut menjadi pembicara dalam Diskusi Online, Plh. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Drs. H. Suhajar Diantoro, M.Si, Gubernur Provinsi Bali, Wayan Koster, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, Utuy Setiadi.

 

Editor : Antoni

 

 

 

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *