Acara Mimbar Bebas, Tokoh Pemuda Angling Kusumah Tagih 8 Janji Kampanye Syakur-Putri

Primaderma Skincare

Garut jurnalkotatoday.com

Para Aktivis Banjiri Gedung DPRD Kabupaten Garut, gelar aksi Panggung Rakyat di acara Mimbar Bebas yang diselenggarakan oleh 42 LSM se-Kabupaten Garut untuk menyampaikan aspirasi atas  kinerja Bupati dan Wakil Bupati Garut selama 100 hari, Selasa (10/6/25)

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Muhammad Angling Kusumah, S.M, tokoh muda Garut  menyampaikan  orasinya, dan menagih  janji-janji politik yang pernah dikampanyekan oleh pasangan kepala daerah tersebut, yang dinilai masih jauh dari harapan.

Diungkapkan Angling, seratus hari adalah waktu yang cukup untuk menunjukkan arah kebijakan dan keseriusan dalam menepati janji politik. “Namun yang kami lihat justru tidak ada kejelasan. Mana janji kompensasi dua juta per kepala keluarga. Jangan sampai masyarakat merasa dibohongi oleh pemimpinnya sendiri,” katanya.

Selanjutnya Angling  menurunkan, bahwa masyarakat Garut tidak lagi bisa diberi harapan – harapan kosong. Janji yang dilontarkan dalam masa kampanye adalah kontrak moral yang harus dipertanggungjawabkan, bukan sekadar strategi untuk meraih suara. “Ingat janji itu adalah hutang yang wajib dibayar,” tandasnya.

Sebagai bagian dari masyarakat, kata dia, mereka punya hak untuk mengingatkan. Pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik. “Kami hadir bukan karena ditunggangi kepentingan politik darimana pun, tapi  kami ingin melihat Garut benar-benar bisa berubah ke arah yang lebih baik dari Bupati sebelumnya,” tegasnya.

Lebih jauh diungkapkan, bahwa ketika mereks bersuara lantang, itu bukan karena benci. “Justru karena kami peduli,” katanya.

Menurut Angling, momentum seratus hari kerja seharusnya dijadikan refleksi oleh para pemimpin daerah. Ia menegaskan bahwa masyarakat Garut sudah cerdas dan tidak mudah terbuai oleh pencitraan.

“Bupati dan Wakil Bupati Garut harus bisa menjelaskan secara gamblang, sejauh mana realisasi janji-janjinya. Jika ada kendala, sampaikan secara terbuka. Jangan berjalan sendiri-sendiri, atau malah hanya Wakil Bupati yang selalu tampil ke publik, jangan hanya diam. Masyarakat berhak tahu dan berhak menagih janji kampanye, karena sesungguhnya jabatan Bupati adalah Jabatan yang harus banyak melakukan pengorbanan, pengabdian dan keihklasan dalam melayani masyarakatnya, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” ucapnya.

Di akhir orasinya Angling Darma yang merupakan Mahasiswa Alumni dari STIE Yasa Anggana Garut, mengajak masyarakat sipil, mahasiswa, akademisi, dan para aktivis untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah secara kritis namun konstruktif. Angling percaya, peran pengawasan dari masyarakat adalah bagian penting dari proses demokrasi.

“Jangan biarkan Garut hanya menjadi panggung pencitraan. Pemerintah harus bekerja nyata, berpihak pada rakyat, dan mampu memenuhi apa yang sudah dijanjikan. 8 program Kampanye dari program unggulan Garut Hebat harus direalisasikan, bukan hanya sebatas wacana saja, Jika tidak, maka kepercayaan publik akan luntur, dan itu bisa berdampak panjang, tinggal kita lihat nanti masyarakat yang akan menilainya sendiri,” tegasnya.

.

Penulis: H.Ujang Slamet

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan